MAU LIHAT KALONG LEBIH DEKAT DAN AMAN? AYO KE SOPPENG !!!
Kelawar atau kalong adalah binatang malam. Biasanya
keluar hanya di malam hari, bersembunyi saat siang. Tidur siang di gua-gua
tersembunyi, maupun di pepohonan kebun dan hutan yang rindang.
Karenanya, sulit bagi kita manusia, melihat langsung
habitat kalong dan bagaimana mereka berinteraksi. Namun tidak di sini, di kota
Watansoppeng, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan.
Di kota yang berjarak sekitar 180 km ke arah utara dari
ibu kota Sulawesi Selatan, Makassar, ini, habitat kalong mudah ditemui, bahkan
ditengah kota.
Jika datang di siang hari, akan tampak ratusan kalong
tidur terbalik di ranting pohon asam. Mereka tidak takut dengan kehadiran
manusia yang belalu lalang di bawahnya. Karena inilah, kota Watansoppeng
dikenali sebagai Kota Kalong.
Ribuan kelelawar bergelantungan di sejumlah pohonan
dalam kota Watansoppeng, Kabupaten Soppeng. Uniknya, kalong-kalong ini tidur
bergerombol tepat di pohon-pohon asam yang berada di tengah kota, di samping
masjid terbesar di Soppeng, Masjid Agung Darussalam, Jl Lamumpatue,
Watansoppeng.
Pohon-pohon asam berdiri megah mengelilingi taman kota.
Di sinilah ratusan kalong bergelantungan di ranting-rantingnya. Warga dan
wisatawan bisa melihat langsung kalong, hanya dengan mendatangi taman ini.
Kita bisa melihat para kalong tidur terbalik. Beberapa
di antaranya terbang dari pohon ke pohon, atau berjalan di ranting mencari
posisi tidur enak.
Bau taman ini agak khas. Wajar saja, dengan banyaknya
kalong di sini. Agak asam di hidung. Bau ini akan langsung terasa, begitu
menginjakkan kaki di area ini. Jangan berdiri terlalu dekat dengan pohon,
waspada kejatuhan kotoran kalong.
Terbang Saat Azan Magrib
Jika ingin melihat pemandangan kalong yang menakjubkan,
datang jelang petang. Karena saat siang hingga sore hari mereka bergelantungan,
tepat saat azan Magrib berkumandang, kalong-kalong tersebut mulai aktif. Satu
persatu, mereka beterbangan keluar sarang untuk mencari makan. Suara cuitan
menggema. Langit dipenuhi kalong.
Saat mulai gelap, ratusan kalong itu pun terbang keluar
sarang. Langit Soppeng berhias kalong. Pemandangan ini hanya bisa didapati di
Kota Watansoppeng.
Kisah Asal Mula kalong
Ada sebuah cerita kepercayaan masyarakat Soppeng
tentang kalong yang memenuhi jantung kotanya tersebut. Bupati Soppeng Andi
Kaswadi Razak, dalam suatu kesempatan pernah menjelaskan, kalong ini udah ada
dari raja Soppeng pertama, Raja Latemmamala, ratusan tahun lalu.
Konon, kalong-kalong sudah memenuhi area kota, sejak
sebelum ada kerajaan.Saat Raja Latemmamala mulai memerintah, keluarlah
perjanjian antara raja dan kalong.
Dalam perjanjian tersebut, para kalong tidak boleh
mengambil buah-buahan di sekitar atau milik rakyat. Kedua, para kalong boleh
berdiam di kota, tetapi hanya di pohon asam.
Terakhir, raja meminta, jika akan ada bencana, musibah,
atau sesuatu yang menuntut rakyat untuk bersiap-siap, mereka diharapkan segera
memberi tahu rakyat melalui tanda-tanda alam yang mereka isyaratkan.
Perjanjian terakhir ini kerap diwujudkan dengan
perilaku kalong yang menghilang minimal 24 jam dari pohonnya.
Jadi, jika kalong tersebut tidak kembali ke pohonnya
selama 1 x 24 jam, masyarakat harus siap siaga.
Taman Kalong
Taman kalong Soppeng, yang tepat berada di tengah
lingkaran pohon asam tempat kalong bermukim, kini menjadi tempat bermain
anak-anak pada sore hari. Taman ini diresmikan di era Bupati Soppeng Kaswadi
Razak, Desember 2018 lalu.
Di tengah-tengah taman kalong ini terdapat air mancur
menari, yang dinyalakan setiap sore hari. Keceriaan anak-anak selalu meramaikan
taman ini. Beberapa anak bahkan mandi-mandi di air mancur. Tak hanya air
mancur, pemerintah setempat juga menghadirkan arena bermain anak yang gratis.
assalamualaikum, sangatlah memberikan informasi mengenai daya tarik wisata yang ada di Kabupaten Soppeng, dengan blog ini wisatawan sudah dapat gambaran yang sangat menguntungkan dengan di lampirkan gambar yang menarik.
ReplyDelete